STUDI KOMPARATIF KONSEP KETUHANAN ISLAM DAN AGAMA ADAM PADA KOMUNITAS SAMIN
STUDI KOMPARATIF KONSEP KETUHANAN ISLAM DAN AGAMA ADAM PADA KOMUNITAS SAMIN
Blog Article
Abstract: One of the problems that disturb the harmony between religious communities is a lack of understanding of the majority (mainstream) religion about the local religion, and vice versa.This article aims to develop such inter-religious understanding by comparing between Islam and the religion of Adam, a local religion of Samin community.The comparative study was made within the scope of the concept of God in both religions.
This study found that the understanding between Islam the religion of Adam about the concept of God is essential in common.God called Allah (in Islam) and Yai (in the religion of Adam) are equally perceived as condescendent, an only single power, and Cannister the Almighty.Both communities also share Adam as the first man in the world.
So, it is not proportional if the public ridicule Samin community with atheist stigma.Abstrak: Salah satu problem yang mengganggu keharmonisan antar komunitas beragama adalah kurangnya pemahaman pemeluk agama mayoritas (mainstream) di suatu negara tentang agama lokal, dan demikian pula sebaliknya.Artikel ini bertujuan untuk membangun kesalingpahaman antar pemeluk agama itu dengan melakukan kaji banding antara agama Islam dengan agama Adam, sebuah agama lokal komunitas Samin.
Kaji banding itu dilakukan dalam lingkup konsep ketuhanan dalam dua agama itu.Kajian ini menemukan bahwa pemahaman antara Islam dengan agama Adam tentang konsep Tuhan memiliki kesamaan secara esensial.Tuhan yang disebut dengan Allah (dalam Islam) dan Yai (dalam agama Adam) sama-sama dipersepsikan sebagai tempat berlindung, kekuatan tunggal, dan Zat Yang Maha segala-galanya.
Kedua komunitas juga sama dalam memandang Adam sebagai 147 manusia yang pertama di dunia.Dengan adanya pemahaman itu maka tidak proporsional lagi jika publik mengolok-olok komunitas Samin dengan stigma ateis.